12 November 2019 | Oleh : Administrator Website | Dilihat 23019 kali

PENCARIAN
ARSIP 20 TOKOH-TOKOH JAWA BARAT
Pengelolaan arsip statis
dilaksanakan untuk menjamin keselamatan arsip sebagai pertanggungjawaban
nasional bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam rangka
pengelolaan arsip statis setiap lembaga kearsipan sesuai dengan wilayah
kewenangannya akan selalu berupaya menambah atau memperluas khazanah arsip
statisnya dari sumber arsip (pencipta arsip atau pemilik arsip), baik melalui
proses penyerahan karena kewajiban pencipta arsip ataupun proses ganti rugi
oleh lembaga kearsipan kepada pihak yang menyerahkan arsip statisnya. Pencipta
arsip sebagai salah satu sumber keberadaan arsip dapat berbentuk lembaga/badan
tingkat pusat dan daerah (pemerintah, swasta) ataupun perseorangan (negarawan,
budayawan, ilmuwan, dan lain-lain) yang memiliki pengaruh secara nasional dan
lokal. Arsip statis (archives) merupakan jenis arsip yang
memiliki nilai guna kesejarahan dan sebagai bahan pertanggungjawaban nasional
atas pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam
konteks penyelenggaraan kearsipan nasional, keberadaan arsip statis sejatinya
bukan lagi berada di lingkungan pencipta arsip (creating agency) tetapi berada di lembaga kearsipan (institutional archives) sebagai organisasi
kearsipan yang memiliki fungsi dan tugas mengelola arsip statis dari berbagai
pencipta arsip (creator) ataupun
pemilik arsip (owner) untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan publik, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan
rakyat.
Pada tahun 2019 ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan penelusuran arsip statis yang masih berada
di lingkungan pencipta arsip, berupa 20 orang/tokoh pencipta arsip berbentuk
perseorangan atau tokoh-tokoh yang lahir di Jawa Barat sehingga arsip statisnya
dapat diselamatkan dan dilestarikan di lembaga kearsipan sebagai memori
kolektif bangsa bagi kepentingan publik.
Penetapan tokoh-tokoh yang dilakukan penelusuran arsip bersejarah tahun
ini adalah tokoh yang berada dalam Hall of Fame (panggung Inohong) yang
merupakan wahana bentuk apresiasi terhadap pengabdian para tokoh Jawa Barat
yang sekaligus sebagai sumber inspirasi bagi generasi penerus. Tokoh-tokoh
tersebut berasal dari beragam representatif, seperti Pahlawan Nasional, Pejuang
Kemerdekaan, Seniman, Budayawan dan lain-lain.
Ke 20 Tokoh-Tokoh Jawa Barat yang dilakukan penelusuran
arsipnya adalah:
1.
KH. Abdul
Halim (Pahlawan Nasional)
2.
KH. Noer Ali (Pahlawan Nasional)
3.
KH. Zaenal Mustofa (Pahlawan Nasional)
4.
Raden Dewi Sartika (Pahlawan Nasional)
5.
Mimi Rasinah (Seniman Topeng)
6.
Mak Eroh (Tokoh Lingkungan)
7.
Asep Sunandar Sunarya (Seniman-Dalang)
8.
KH. Anwar Musadad (Pejuang Kemerdekaan)
9.
R. Ayu Lasminingrat (Pejuang Kemerdekaan)
10. Robby
Darwis (Atlet Sepakbola)
11. Ibu
Inggit Ganarsih (Pejuang Kemerdekaan)
12. Mang
Udjo (Tokoh Angklung)
13. Harry
Roesli (Seniman Musik)
14. Mang
Koko/ Seniman Karawitan)
15. Nike
Ardila (Penyanyi)
16. Darso
(Penyanyi Sunda)
17. Gugum
Gumbira (Seniman Tari)
18. Kang
Ibing (Komedian)
19. H.
Uu Rukmana (Budayawan)
20. Nano
S. (Seniman Karawitan)
Dalam
rangka penyelamatan arsip perseorangan tersebut, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat membutuhkan Personal File ( Akte Kelahiran, Riwayat Lahir, Ijazah/Riwayat
Pendidikan SD, SMP, SLTA yang telah ditempuh, dll) untuk ke 20 Tokoh-Tokoh Jawa
Barat tersebut.
Kepada
Bapak/Ibu yang memiliki atau mengetahui keberadaan arsip tersebut, agar
menyerahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Jl.
Kawaluyaan Indah II No. 4 Bandung secara
sukarela. Terima Kasih.